Pertumbuhan kelas menengah dorong LTE berkembang

Perkembangan kelas menengah yang selalu jadi tambah di Indonesia, jadi aspek pendorong peluang pengembangan tehnologi penerus 3G atau Long Term Evolution (LTE). Hal semacam itu di sampaikan General Manager Solution Consulting PT Huawei Tech Investment, Mohamad Rosidi, di sela-sela berlangsungnya ICT Carnival & LTE Summit II 2014 di Jakarta, Selasa.

"Kesempatan pasar Indonesia untuk service digital sangatlah tinggi, lantaran peran orang-orang kelas menengah baru yang bersedia membayar leih untuk kwalitas service yang tambah baik, " kata Rosidi. Tingkah laku mengkonsumsi harga berbanding lurus kwalitas service itu dipercaya Rosidi akan jadi ceruk peluang untuk pengembangan teknologi LTE.

"Itu memberi peluang untuk LTE untuk memberi service yang lebih kompleks, tingkatkan kecepatan, mempercepat konektivitas, melayani service digital serta aplikasi dan pengalaman yang tambah baik, " tuturnya. Huawei jadi satu diantara pemain paling utama yang memulai aplikasi tehnologi LTE di Indonesia, dengan sediakan product untuk operator service PT Internux Bolt.

Sepanjang 15-17 Oktober, ICT Carnival & LTE Summit II 2014 di gelar juga sebagai komunitas pertukaran ide-ide teranyar, kiat serta pemikiran lewat diskusi panel perihal kebijakan LTE, perubahan teranyar LTE, ketentuan LTE serta pengembangan LTE di Indonesia serta global. LTE dipercaya bakal membawa keuntungan besar untuk lanskap telekomunikasi Indonesia lewat service komunikasi data berkecepatan tinggi yang sangat mungkin aplikasi berkwalitas tinggi seperti pemutar video serta service broadcast dan aplikasi berbasis internet yang lebih cepat.