Pasar Elektronik di Indonesia Terus Bertumbuh

Pasar elektronik di Indonesia selalu tumbuh bersamaan dengan perkembangan ekonomi nasional yang makin baik. Hal itu disibakkan Presiden Direktur of Midea Elektronik Indonesia Jino Sugiarto. " Menurut catatan kami, pasar elektronik di Indonesia bertambah sebesar 14 % yakni dari Rp 16, 2 triliun pada 2013 jadi Rp 18, 5 triliun selama 2014, " katanya di Semarang, Selasa (23/9).

Menurut dia, keadaan itu belum disertai dengan persediaan barang elektronik yang berkwalitas lantaran selama ini penetrasi elektronik masih tetap sangatlah rendah. " Di satu segi penetrasi elektronik masih tetap sangatlah rendah, di segi lain orang-orang makin memerlukan beberapa produk elektronik ini terlebih yang berkwalitas, " tuturnya. Dengan cara persentase, untuk pemakai AC di Indonesia baru meraih 22 % dari jumlah keluarga yang ada, almari es mulai banyak yakni kian lebih 50 %, serta mesin pencuci masih tetap sangatlah kecil yakni 18 %.

" Kami lihat, untuk keperluan mesin pencuci ini selalu bertambah mengingat tuntutan ekonomi yang bikin suami ataupun istri mesti keduanya sama bekerja, " tuturnya. Oleh lantaran argumen itu, beberapa waktu terakhir pihaknya menghasilkan mesin pencuci baru dengan beberapa kelebihan yang di pastikan lebih mempermudah customer dalam beraktivitas membersihkan baju.

Marketing Division Head Midea Planet Indonesia Franky Angelo menyampaikan, satu diantara keungulan mesin pencuci yang dinamakan Marine Series itu telah bersertifikat SNI hingga aman dipakai oleh beberapa customer. " Sekarang ini kami sediakan product yang berkapasitas 11 kg serta 13 kg, kurun waktu dekat ini kami bakal keluarkan yang berkapasitas 7 kg namun sekarang ini masih juga dalam step sertifikasi SNI, " tuturnya.

Pihaknya membidik, untuk penjualan product asal Tiongkok tersebut di Indonesia dapat meraih 2 ribu unit dengan 40 prosentasenya adalah peran dari Jawa Tengah. " Kami sadar, product asal Tiongkok sampai kini sama dengan rawan rusaknya, namun kami yakinkan untuk product Midea tak sekian. Untuk menepis stigma miring itu menurut kami service purna jual adalah komponen utama yg tidak bisa dilupakan, " katanya.